Sebenernya saya saat ini
lagi suka-sukanya film Asia seperti Korea, Jepang atau Thailand gitu sih. Tapi
kali ini mau nge-review film animasi. Ada 2 film yang menurut aku punya sedikit
kesamaan, yaitu Wreck-it-Ralph dan MegaMind. Kedua film ini tokoh utamanya
bukan “good boy” tetapi seseorang yang dianggap “bad boy” atau tokoh antagonis
oleh orang disekitarnya.
Dimulai dari Wreck-it-Ralph, film ini bersetting cerita
tentang tokoh-tokoh yang ada di video game. Menceritakan tentang Ralph yang
hidup pada sebuah permainan game dengan judul FIX-IT-FELIX. Ralph adalah tokoh
yang suka menghancurkan barang atau bangunan dan Felix-lah yang memperbaiki
barang yang dihancurkan Ralph sehingga Felix dicintai oleh seluruh warga kota
dan tinggal di hotel yang bagus bersama mereka sedangkan Ralph tinggal di
puing-puing bangunan sendirian, kesepian.
Hingga akhirnya ada suatu pesta yang
diadakan di hotel dalam rangka ulang tahun ke-30 game Fix-it-Felix dan Ralph
tidak diundang karena dianggap akan merusak pesta itu. Sebenarnya Ralph ini
hanya ingin dicintai oleh para warga dan akhirnya Ralph berkeinginan untuk
memperoleh medali sehingga dia bias mendapatkan apa yang selama ini Felix
dapatkan, yaitu kehidupan yang damai dikelilingi orang yang mencintainya. Dia
memutuskan pergi dari game Fix-it-Felix dan pergi ke game lain untuk memperoleh
medali. Petualangan pun dimulai, dari merebut medali di sebuah game “Hero’s
Duty”, hingga tersasar di sebuah game balap “Sugar Rush” dan mendapatkan
sahabat disana. Perginya Ralph dari Fix-it-Felix ternyata membuat game tersebut
akan ditutup! Hingga akhirnya Felix mencari Ralph ke game Hero’s Duty dan Sugar
Rush. Lalu bagaimana akhir cerita Ralph? Apakah dia akan mendapatkan medali
sehingga para warga mencintainya dan dia tidak hidup dalam kesepian lagi?
Film yang kedua adalah MegaMind.
MegaMind adalah seorang
anak dari sebuah Galaksi yang bernama Glaupunkt yang hancur sehingga dia
‘dilemparkan’ ke luar angkasa oleh orang tuanya bersama Minion “penjaganya”.
Dan sampailah dia disebuah kota bernama MetroCity, tapi sayangnya dia mendarat
disebuah penjara. Lingkungan penjara membuatnya menjadi seseorang yang jahat.
Dan musuhnya, MetroMan sangat dicintai oleh warga kota karena selalu menyelamatkan
kota dari kejahatan MegaMind. Dari kecil hingga dewasa MegaMind selalu
terkucilkan dan terlibat berbagai masalah, bahkan apa yang direncanakannya
selalu berantakan. Hingga suatu saat dia menculik seorang reporter bernama
Roxanne agar MetroMan menyelamatkannya dan MegaMind berencana untuk memusnahkan
MetroMan. Rencananya berhasil, MetroMan kini telah tiada dan dia akhirnya dia
bisa menguasai MetroCity,tapi kebahagiaannya tak berlangsung lama. Dia bosan
karena tak ada lagi yang bertempur menghentikan kejahatannya. Dan karena suatu
ketidak-sengajaan saat dia merubah wujudnya menjadi seorang yang kuper bernama
Bernard, dia bisa dekat dengan Roxanne dan akhirnya mencintainya. Lalu dia
mempunyai rencana untuk menciptakan pahlawan baru pengganti MetroMan. Apakah
rencananya kali ini akan berhasil? Bagaimana dengan kisah cintanya dengan
Roxanne? Benarkah MetroMan benar-benar telah tiada?
Liat sendiri aja yah reader biar puas :p
Over all saya suka sih dengan cerita kedua film ini, ada
komedi-nya, unsur persahabatan dan percintaan juga ada. Dan ada makna tersirat
dari kedua film ini, yaitu tak selamanya orang jahat itu jahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar