Ini bukan dorama ketiga minggu ini, tapi ini adalah dorama
yang pernah gue tonton.
Asuko March.
Kalo lo pengen tau kuliah gue kayak gimana. Pada tahun
pertama ini, mirip banget sama yang ada di dorana Asuko March. Bedanya, gue
ngalamin itu saat kuliah dan yang di dorama saat SMA.
Mungkin bisa dibilang SMA Asuko ini sejenis SMK kalo di
Indonesia ya?
Ini bukan pabrik,
melainkan SMA teknik Asuko, atau yang biasa disebut SMA Asuko . begitulah
prolog dorama ini.
Well, ceritanya, ada seorang gadis, namanya Nao Yoshino. Dia bercita-cita masuk SMA
terkenal, atau paling tidak SMA khusus wanita. Namun sepertinya impian itu
harus kandas saat dia dengan terpaksa harus masuk ke SMA Asuko.
Karena
di Asuko, dia tidak menemukan kehidupan SMA yang dia inginkan. Seragam bagus,
banyak teman wanita dan pendidikan yang baik serta masa depan yang menjanjikan
dengan masuk Universitas ternama. Semua hal tersebut tidak bisa ia dapatkan di
Asuko. Sebaliknya, di Asuko, dia harus membiasakan diri bergaul dengan
cowok-cowok yang tidak mempunyai keinginan melanjutkan sekolah ke perguruan
tinggi melainkan akan langsung kerja.
Gue nggak tahu peraturan sekolah di Jepang seperti apa, tapi
sepertinya anak sekolahan tidak boleh mempunyai kerja sambilan atau part time
job. Tapi di Asuko, hal itu diperbolehkan karena memang di Asuko kebanyakan
terdapat anak yang kurang mampu dan butuh kerja disamping sekolah.
Di SMA Asuko, siswanya diajari menggunakan alat bubut,
mengelas,menyolder bahkan membuat roda
gigi juga. Persis sekolah teknik pada umumnya.
Pada diri Nao sendiri, selalu timbul pertentangan batin akan
melanjutkan sekolah di Asuko atau pindah ke SMA favoritnya. Dan meman benar,
dia bisa pindah ke SMA favoritnya setelah mengikuti serangkaian ujian. Tapi,
tega kah dia meninggalkan Asuko? Hm..
Yoshino Nao
Seorang anak perempuan dari keluarga mampu. Tinggal bersama
kakeknya yang setiap hari selalu berselisih paham. Pada ujian masuk SMA, dia
gagal masuk SMA impiannya. Ditengah keterpurukannya, sang kakek mendaftarkannya
ke SMA teknik Asuko.
Di Asuko, dalam satu kelas hanya dialah anak perempuan
satu-satunya. Berteman dengan laki-laki yang semua tidak menganggapnya karena
Nao sendiri seakan membatasi diri dan selalu meremehkan siswa Asuko lainnya. Belajar
menerima keadaan dan menimbulkan kesan baik sebelum ia pindah dari Asuko. Namun,
usahanya menimbulkan kesan baik itu justru membuatnya jatuh ke persahabatan
yang dalam dengan teman-teman sekelasnya. Tekadnya yang kuat selalu
dibuktikannya dengan membantu teman-temannya yang membutuhkan dan sebisa
mungkin melakukan yang terbaik dalam semua mata pelajaran. Dekat dengan Yujin
Yokoyama dan Makoto Tamaki. Namun di hatinya ternyata hanya ada nama Yokoyama. Dia
berhasil lulus dalam ujian dan akan pindah dari Asuko, namun masih berat
menginggalkan teman-temannya. Apakah dia jadi pindah? Ibunya yang ada di
Singapura pulang dan tiba-tiba membujuknya untuk pindah dan bersekolah di
Singapura. Bagaimana Nao menanggapi hal ini?
Yujin Yokoyama
Mantan artis cilik yang telah meredup. Dia adalah siswa yang
jarang masuk ke kelas. Bertemu dengan Nao di awal ajaran baru adalah kesan yang
mendalam untuk Nao.
Apakah juga begitu bagi Yokoyama? Dia memiliki keluarga
yang disfungsional yang akan dijelaskan pada salah satu episode Asuko March. Ibunya
yang menderita trauma mendalam seakan beban baginya, tapi Yokoyama tetap
menganggap ibunya bukanlah beban. Ayahnya lah penyebab itu semua. Oleh karenanya,
dia sangat membenci ayahnya. Bekerja sebahai host di sebuah bar untuk
menyambung kehidupannya dan bertemu wanita yang menggilainya. Wanita itu rela
memberikan apapun demi Yokoyama dan sangat cemburu dengan kedekatan Yokoyama
dan Nao. Yokoyama, kamu pilih dia atau Nao?
Makoto Tamaki
Menurut gue, cowok ini cakep. Hahaha. Makoto Tamaki adalah
seseorang yang dilahirkan dalam keluarga dengan keadaan finansial yang tidak
baik. Ayahnya membuka perusahaan kecil yang tidak menguntungkan. Memiliki saudara
yang masih kecil dan sangat menyayangi mereka. Tipe anak dan kakak yang baik. Keinginannya
adalah meneruskan bisnis ayahnya dan segera memperbaiki keuangan keluarga. Dia awalnya
sangat tidak menyukai Nao, namun seiring berjalannya waktu dia bisa menerima
Nao sebagai salah satu warga kelas. Sering membantu Nao dan mulai menyukainya. Namun
harapannya untuk bersama Nao sepertinya tidak akan tercapai karena Nao telah
memilih laki-laki lain.
Kazuya Takeuchi
Satu lagi pemeran di Asuko March. Dia adalah siswa yang
pintar. Namun, mengapa dia memilih sekolah di Asuko March? Ayahnya adalah
seorang dokter dan dia diharapkan juga akan meneruskan ayahnya menjadi seorang
dokter dengan masuk Universitas ternama. Tapi, dengan bersekolah dengan Asuko,
kemungkinan diterima di Universitas sangatlah rendah. Sebenarnya, keinginan
Takeuchi bukanlah seperti yang ayahnya inginkan. Dia mengubur keinginannya
karena kakaknya telah gagal meraih impannya sendiri. Selalu menganggap
teman-temannya sampah dan dia adalah seorang ‘pengadu’. Yang dengan tidak
segan-segan melaporkan temannya yang terlibat masalah atau perkelahian agar
dikeluarkan dari sekolah. Tapi Nao membuatnya berubah. Apa sebenarnya impian
Takeuchi?
Momo Aizawa
Di tahun ajaran baru ini, Nao dan Momo adalah satu-satunya
wanita di Asuko. Namun berbeda kelas. Dari awal smester, dia ingin menjadi
wanita satu-satunya yang memenangkan hati semua lelaki di Asuko. Maka dar itulah
dia tak pernah menyukai Nao ada di Asuko. Sempat senang mendengar Nao akan
pindah namun ternyata Nao kembali lagi ke Asuko. Pernah mengalami hal buruk
semasa SMP membuatnya kapok berteman dengan wanita. Tapi Nao akan merubah
pemikirannya tersebut. Bisakah?
Asuko March sendiri adalah sebuah festival yang diadakan
saat akan pergantian tahun ajaran. Tradisi lama ini dibangkitkan kembali oleh
Nao untuk mengenang kebersamaan mereka. Pada akhirnya, masing-masing dari
mereka akan terpisah. Ada yang akan meniti karirnya sendiri. Ada yang
meneruskan bisnis orang tuanya. Ada juga yang tetap sekolah namun berbeda kelas
menurut disiplin ilmu yang dipilih masing-masing. Tapi tetap saja, pengalaman
mereka bertemu dalam sekelas tidak akan mereka lupakan.
Tentang persahabatan yang tak akan pernah berakhir.
Arigatou.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar