Selasa, 07 Mei 2013

Puisi : Biarlah Sunset Menjemputku


Oh, sunshine
Kamu bersinar lagi sekarang
Lebih terang dari sebelumnya
Tapi, sinarmu itu bukan untukku lagi kan?

Puisi : Apa Guna


Tembok yang tlah lama kau bangun itu,
Runtuh
Hancur

Bioteknologi Penanggulangan Pencemaran


            Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemar yang ada di lingkungan dengan menggunakan peranan mikroorganisme (jamur dan bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi bahan pencemar agar menjadi senyawa yang tidak beracun atau kurang beracun, sehingga kondisi lingkungan dapat kembali seperti semula.
Terdapat dua jenis klasifikasi teknologi bioremediasi, yaitu:

Bioteknologi Bahan Bakar Alternatif


Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Komponen biogas antara lain sebagai berikut : ± 60 % CH4 (metana), ± 38 % CO2 (karbon dioksida) dan ± 2 % N2, O2, H2, & H2S.
            Biogas dibuat dengan memanfaatkan kotoran ternak, karena itu dapat mengurangi pencemaran oleh kotoran ternak, dan sisa-sisa biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk

Bioteknologi Pengolahan Limbah

      Baca juga :
Bioteknologi Penanggulangan Pencemaran
Bioteknologi Bahan Bakar Alternatif    

     A. Biodegradasi plastik

Plastik yang oleh masyarakat dianggap mempunyai lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan bahan lainnya sebagai pembungkus maupun sebagai bahan pembuat perabot rumah tangga, ternyata tersusun atas bahan-bahan seperti seperti polisterin, polietilin, dan polivinil chloride, serta polipropilin yang mempunai sifat susah diuraikan oleh mikroba yang ada di dalam tanah. Tetapi untuk kelompok plastik yang lentur masih dapat dibiodegradasi oleh bakteri