Lo seorang ayah. Dengan seorang istri dan dua anak tercinta.
Dan buakn dari keluarga yang kaya raya. Bagaimana lo bakal menghidupi mereka? Jawabannya
adalah bekerja keras. Melakukan segala hal, bahkan sudah seperti seorang
pembantu bagi bosmu. Apa yang diinginkannya kau lakukan dengan terpaksa
senang hati. Namun apa yang lo dapet? Kenaikan jabatan? Kenaikan gaji? Perlakuan
yang lebih layak?
Nggak!
Nggak!
Jae Hyeok, seorang pegawai bagian penjualan disebuah
perusahaan obat rela melakukan itu semua demi melanjutkan kehidupannya bersama
keluarga kecilnya.
Ya, itu bukan pekerjaan manusiawi, tapi perbudakan!
Jae Hyeok memiliki seorang dongsaeng. Adik laki-laki yang
sangat menyusahkannya.
Jae Pil, seorang detektif yang coba-coba bermain saham
dan berakhir buruk bagi perekonomiannya sendiri bahkan dia juga telah
menyebabkan kekacauan finansial keluarga kakaknya itu.
Hubungan Jae Hyeok sendiri dengan keluarganya tidaklah baik,
namun tidak begitu buruk juga. Terlalu mementingkan pekerjaannya, membuatnya ‘sedikit’
melupakan anak dan istrinya. Bahkan waktu yang dihabiskannya bersama anak dan
istrinya begitu sedikit.
Suatu ketika, di perairan-perairan, ditemukan banyak mayat “berserakan”.
Semakin lama semakin banyak. Bahkan,
bosnya pun ikut menjadi korban. Orang-orang, dengan sengaja menceburkan dirinya
ke perairan terdekat dan mati mengambang disana. Ada apa sebenarnya?
Wabah penyakit ini menyebar begitu cepat. Epidemi ini
membuat Negara turut campur dan memasukkannya sebagai bencana nasional. Semua orang
yang terinfeksi langsung diisolasi.
Tanda-tanda penyakit ini adalah nafsu makan yang berlebihan,
ketergantungan terhadap air minum yang tinggi karena tenggorokan mereka serasa
tak pernah terbasahi oleh minuman. Saat penyakit ini mencapai puncaknya, mereka
akan dengan segera menuju perairan, entah itu sungai, kamar mandi atau kolam
untuk mengeluarkan penyebab penyakit mereka.
Penyebabnya? Yeongasi.
Sebuah parasite yang biasanya hidup
di pencernaan belalang. Yeongasi ini pada kurun waktu tertentu, dia akan
berontak dan berusaha keluar dari induknya, memaksanya menuju tempat berair
agar yeongasi ini bias keluar dan ketika dia melepaskan diri dari induknya,
seketika itu pula induknya mati. Yeongasi yang dulunya hanya ada di belalang, entah
mengapa kini bisa bersarang di tubuh manusia. Mengerikan… mengerikan sekali
saat yeongasi itu keluar dari tubuh induknya (manusia). Menjijikkan bukan
melihat sekumpulan cacing keluar dari lubang tubuhmu? Membayangkannya saja
sudah mengerikan, melihatnya apalagi, atau kalau lo mengalaminya sendiri,
entahlah….
Parahnya, penyakit ini juga menyerang istri dan kedua anak
Jae Hyeok.
Oke, pertamanya saat mereka diidentifikasi terinfeksi penyakit ini,
sang ayah masih diperbolehkan untuk menjenguknya. Namun lama kelamaan karena
penyakit ini menular begitu cepat, isolasi ketat pun dilaksanakan pemerintah. Tak
ada seorangpun bisa masuk ruang isolasi kecuali penderita dan tim medis.
Ada penyakit tentu ada obatnya dong. Nah, pertanyaannya,
dimana obatnya? Jae Hyeok kesana kemari mencari obat dari informasi yang
diterimanya. Dia rela menghabiskan waktu berjam-jam di warnet hanya untuk
mencari penjual obat dan rela menghabiskan banyak uang hanya untuk membeli satu
tablet obat yang ternyata sangat sulit didapatkan karena jumlahnya terbatas.
Nah disinilah keseruan film ini. Kita akan dibuat tegang
dengan melihat perjuangan Jae Hyeok mencari obat ini. Hampir saja mendapatkan,
namun akhirnya…
Seperti penyakit lainnya, wabah yeongasi ini pastilah ada
penyebabnya. Ada satu orang yang mengetahui.
Namun karena dikiranya ini kasus
sepele, dia tak mengutarakannya pada siapapun dan berakibat fatal bagi seluruh
penduduk negeri.
Orang yang terlihat polos dan innocent, ternyata memiliki
rencana yang licik. Rela mengorbankan kehidupan banyak orang dan hampir menghancurkan
Negara hanya untuk mendapatkan keuntungan kelompoknya. Rencana yang telah
dibuat sematang mungkin, kalau itu niatnya buruk, pasti tak akan berlangsung
lama.
Bagaimana Jae Hyeok menyelamatkan keluarga, dan orang-orang
lain yang menderita penyakit ini? Bagaimana pula hingga akhirnya dia bisa mengungkap
pelaku dibalik insiden nasional ini?
Jae Pil, adiknya, ternyata tak hanya bisa menyusahkan
kakaknya. Dibantu oleh pacar sekaligus calon istri yang juga adik kelas Jae
Hyeok, dia membantu banyak akan aksi kakaknya itu.
Bagaimana serunya?
Bagaimana pula ketabahan istri dan anaknya menghadapi parasit
yeongasi dalam tubuhnya? Bisakah ia menahan hasratnya akan ‘air’ sehingga
yeongasi itu tidak keluar dan membunuhnya?
Keren! Salut dengan perjuangan Jae Hyeok.
Dia memang bukan
sosok ayah dan suami yang sempurna, tapi kegigihannya mempertahankan kehidupan
istri dan kedua anaknya layak mendapat dua jempol, eh nggak ding, empat jempol
malahan.
I'll do this someday, with someone :) |
Mau tanya, di akhir film ada seseorang yg mengambang di sungai ake jaket merah. Itu siapa , dan makssutnya apa
BalasHapusEnding di akhir menandakan bahwa parasit itu telah menyebar ke seluruh dunia, mulainya dari Amerika terlebih New York. Tokoh utama sadar bahwa akhir bencana di Korea justru menjadi awal mimpi buruk tersebarnya parasit itu di seluruh dunia.
HapusAlhamdulillah bisa tidur nyenyak
Hapushabis baca reply nya aku jd paham yg ngambang di akhir film tadi.udah bisa tudmmidur nyenyak sekarang huhu
BalasHapus